Selasa, 15 Desember 2009

TUGAS ETNOGRAFI 3

TUGAS ETNOGRAFI 3

  1. Jelaskan proses dalam menciptakan hubungan baik antara etnografer dengan informan!

Jawab:

1. Kerprihatinan

Wawanacara etnografis selalu dimulai dengan suatu perasaan ketidakpastian, suatu perasaan keprihatinan. Perasaan ini muncul pada etnografer yang sudah berpengalaman maupun pemula. Contonya ketika etnorafer melakukan wawancara dengan gelandangan, sang informan menunjukan kegelisah dan kecurigaannya. Sehingga membuat etnografer prihatin. Sehingga hal semacam itu menjadi masalah yang ditemukan dalam melakukan penelitian kebudayaan.


2. Penjagaan

Keprihatinan biasanya memberikan jalan secara cepat kearah penjagaan. Dalam tahapan proses hubungan ini, baik etnografer maupun informan mulai mencoba hubungan baru. Secara bersama-sama mereka mencoba untuk menemukan bagaimana orang lain itu sebenarnya, apa yang diharapkan oleh orang lain dari hubungan yang tejalin itu.

Penjagaan adalah saat untuk mendengarkan, mengamati dan menguji . Apa yang diharapkan untuk saya katakana?Dapatkah iya dipercaya? Akan dapatkah dia menjawab pertanyaan-pertanyaan saya? Apa yang sesungguhnya diharapkan dari wawancar ini. Dari hal itu akan muncul permasalahan dimana kedua belah pihak mengabaikan perasaan ketidakpastian da kegelisahan untuk memasuki tahapan penjagaan yang sedang berkembang sepenuhnya.


3. Kerja Sama

Beberapa orang informan seringkali bekerja sama sejak awal wawncara pertama, tetapi tahapan ini melibatkan kerja sama yang lebih kompleks yang didasarkan pada rasa saling percaya. Mereka sama sekali tidak merasa khawtir akan berbuat salah satu sama lain atau salah dalam mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan karena hubungan kerja sama yang telah terjalin itu. Sehingga masalah yang muncul adalah ketika informan dapat secara spontan mengoreksi etnografer. Misalnya: “Tidak, saya tidak mau mengatakan ‘polisi menangkap saya,’ tertapi’seorang pengacau menjemput saya’”.


4. Partisipasi

Dalam proses partisipasi ini secara langsung etnografer akan menyelami kebudayaan informan dan mendapatkan informasi yang lebih lengkap lagi setelah proses-proses diatas tadi dilaksanakan. Sehingga juga akan benar-benar tercipta hubungan yang baik sebelum maupun sedudah melakukan penelitian kebudayaan.


2. Jelaskan tujuan melakukan wawancara dalam penelitian etnografi!

Jawab:

Tujuan melakukan wawancara dalam penelitian etnografi adalah untuk menemukan budaya informan dalam bahasa informan dan mendapatkan kebudayaan yang hendak dicapai oleh sang peneliti yaitu etnografer.



3. Bagaimana menemukan permasalahan, jika anda melakukan penelitian kebudayaan lain?

Jawab:

Ada 3 cara utama untuk menemukan permasalahan ketika mempelajari kebudayaan lain:

1. Etnografer dapat mencatat pertanyaan pertanyaan yang diajukan orang-orang dalam kehidupan setiap hari. Contohnya: seorang etnografer dalam kehidupan kampus universitas dapat mendengarkan para mahasiswa menanyakan beberapa pertanyaan. Beberapa setting menawarkan berbagai kesemapatan unik untuk menemukan permasalahan.

2. Etnografer dapat meneliti secara langsung pertanyaan-pertanyaan yang yang digunakan pleg para pasrtispan dalam suatu lingkup kebudayaan. Black dan Metzger mengaskan 3 strategi:

1. Menanyakan kepada informan.” Apa permasalahan menarik mengenai…?”

2. Menanyakan kepada informan:”Apa pertanyaan sehingga jawabannya adalah...?”

3. Meminta kepada informan untuk menuliskan sebuah teks dalam bentuk pertanyaan dan jawaban emngenai beberapa topic yang menarik bagi peneliti(1965:146)

3. Meminta informan untuk membicarakan suatu lingkup budaya tertentu. Pedekatan ini menggunakan pertanyaan deskriptif umum yang mungkin kurang merefleksikan budaya etnografer. Jawaban yang diperoleh dapat digunakan untuk menemukan permasalahan-permasalahan lain yang relevan secara kultural. II.

  1. Menyiapkan beberapa waktu, beberapa minggu atau beberapa bulan dengan informan.

Penjelasan: Hal ini dilakukan guna mendapatkan suasana yang akrab sebelum etnografer melakukan wawancara secara sistematis. Selain itu juga adanya penjajakan atau pengenalan langsung terhadap budaya yang akan etnografer teliti dan seandainya informannya banyak, akan efektif bila etnografer telah menyediakan waktu dan terfokus pada objek yang ia teliti. Sehingga etnografer akan mendaptkan kesan yang bisa ia tulis sebagai catatan awalnya dan memperoleh kebudayaan yang hendak ia teliti itu secara lengkap sesuai harapan.

  1. Mengenali karakter informan itu seperti apa!

Penjelasan: Hal ini dilakukan agar sang etnografer bisa mengetahui sikap atau pribadi yang dimiliki informanya. Apabila etnografer melakukan wawancara dengan informannya, bisa menghormati dan menghargai diri informan. Sehingga akan sedikit kesalahan yang bisa dilakukan etnografer.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar