Selasa, 15 Desember 2009

TUGAS ETNOGRAFI 1

TUGAS ETNOGRAFI 1



1. Beberapa karakteristik informan yang baik:

- Enkulturasi penuh.

Enkulturasi merupakan proses alami dalam mempelajari suatu budaya tertentu. Informan yang baik mengetahui budaya mereka dengan begitu baik tanpa harus memikirkannya. Mereka melakukan berbagai hal secara otomatis dari tahun ke tahun. Semakin terenkulturasi secara penuh, maka semakin baik informan itu.

- Keterlibatan Langsung.

Ketika orang terlibat dalam suasana budaya, mereka menggunakan pengetahuan mereka untuk membimbing tindakannya. Mereka meninjau hal- hal yang mereka ketahui; mereka membuat beberapa interpretasi mengenai berbagai kejadian baru; mereka menerapkannya setiap hari.

- Suasana budaya yang tidak dikenal.

Kebanyakan pengetahuan budaya kita bersifat tidak terlihat, diterima apa adanya, dan diluar kesadaran kita. Ketika etnografer mempelajari budaya yang tidak dikenalnya, maka ketidakkenalan ini menahannya untuk menerima berbagai hal itu apa adanya.

- Cukup waktu.

Dalam mempertimbangkan calon informan, maka prioritas yang tertinggi harus diberikan kepada seseorang yang mempunyai cukup waktu untuk penelitian itu.

- Non Analitik

Beberapa informan menggunakan bahasa mereka untuk mendeskripsikan berbagai kejadian dan tindakan dengan cara yang hampir tanpa analisis mengenai arti/ signifikasi dari kejadian dan tindakan itu. Informan yang pandai dalam bidang ilmu- ilmu sosial dapat belajar untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan dengan cara non- analisis.



2. Unsur- unsur dasar dalam melakukan wawancara:

- Sapaan.

"Hai dan Senang bertemu Anda" dan juga beberapa pertanyaan, yang berperan sebagai pernyataan verbal untuk memulai percakapan. Ketika orang bertemu, mereka hampir tidak pernah memulai percakapan tanpa beberapa bentuk sapaan, biasanya berbentuk verbal maupun non verbal.

- Tidak ada tujuan yang eksplisit.

Kedua orang dapat membicarakan berbagai macam topik; kedua orang dapat mengajukan keinginan mereka untuk mengganti pembicaraan; kedua orang dapat mengakhiri percakapan itu. Kedua pihak mengetahui aturan yang berlaku untuk percakapan yang tidak bertujuan dan fleksibel.

- Menghindari pengulangan.

Salah satu aturan yang paling jelas dalam percakapan adalah menghindari pengulangan. Pengulangan dalam suatu percakapan yang sama secara khusus dihindari.

- Mengajukan pertanyaan.

Tak satupun pertanyaan itu membutuhkan jawaban yang panjang, walaupun beberapa jawaban yang diberikan memberikan deskripsi jelas mengenai pengalaman mereka.

- Menunjukkan minat

Pertanyaan- pertanyaan dapat menunjukkan minat pada masing- masing orang.

- Menunjukkan Ketidaktahuan.

"Kami belum pernah pergi kesana", merupakan satu ungkapan ketidaktahuan dan merupakan suatu cara penting untuk mendorong orang lain untuk terus berbicara.

- Bergiliran.

Suatu aturan budaya yang implisit untuk suatu percakapan, yaitu bergiliran agar suatu pertemuan tetap seimbang.

- Penyingkatan.

Percakapan dipenuhi dengan rujukan- rujukan yang menyembunyikan banyak hal atau hanya memberikan informasi yang bersifat parsial.

- Waktu sela.

Adanya waktu diam sejenak ketika kedua orang merasa tidak perlu berbicara.

- Penutupan.

Penutupan fisik secara aktual terjadi yaitu ketika kedua pihak tidak dapat berbicara lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar